KabarePantiharjo, Pantiharjo- 5 menit untuk 5 tahun, begitulah yang terpikirkan untuk hari ini, Rabu 14 Februari 2024. Bagaimana kedepannya Indonesia akan ditentukan hari ini. Pesta Demokrasi, acara rutin 5 tahunan. Masyarakat menyambut dengan antusias. Gerimis serta mendung menyertai pagi ini. Sedari Shubuh kepanitiaan Pemilu 2024 mulai dari Kesekretariatan, PPS, serta KPPS sudah bersiap-siap menyambut kedatangan pemilih. Sedari bersih-bersih, menyiapkan meja kursi, serta segala kebutuhan memilih disiapkan sedemikan rupa untuk menanggulangi kesalahan yang ada.
Desa Pantiharjo sendiri terdapat 150 pemilih tetap untuk TPS 1 serta 142 pemilih tetap untuk TPS 2. Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk TPS 1 sebanyak 0 sedangkan untuk TPS 2 terdapat 3 DPTb. Untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) di TPS 1 terdapat 2 orang dan TPS 2 ada 1 orang. Total sebanyak 298 orang datang untuk memilih. Gerimis serta mendung tak menghalangi niat masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi 5 tahunan ini.
Suasana pemungutan suara pun berjalan lancar dan tertib. Baik di TPS 1 masupun TPS 2. Hanya sedikit cekcok di TPS 1 antara KPPS dengan salah satu pemilih yang belum terdaftar di DPT maupun DPTb. Pemilih ingin melaksanakan hak pilihnya sebelum pukul 12.00, tetapi dari pihak KPPS belum bisa mengiyakan karena ditakutkan kertas surat suara tidak cukup. Yang bersangkutan disarankan untuk datang kembali setelah pukul 12.00.
Sampai akhirnya penutupan pemungutan suara pukul 13.00 pun tidak terdapat kendala yang berarti. Suasana kembali memanas saat penghitungan suara. Bukan kertas suara untuk Presiden RI melainkan kertas suara untuk DPR RI. Baik di TPS 1 maupun TPS 2, terdapat satu kertas suara yang hilang. Suasana menegang, panas, beberapa kali terdengar nada tinggi dari saksi, KPPS maupun PPS dan kesekretariatan. Namun suasana kembali mereda setelah diketemukannya kertas surat suara tersebut. Ternyata kertas surat suara tersebut ikut masuk ke kotak suara untuk DPD RI. Sebenarnya human error ini dapat dimaklumi karena kelelahan serta beban mental yang dialami oleh anggota KPPS.
Sekitar pukul 21.00 kegiatan penghitungan surat suara selesai, ketegangan dialami kembali oleh KPPS yang bertugas untuk aplikasi SIREKAP. Baik dari TPS 1 ataupun 2 mengalami kendala dengan SIREKAP. Aplikasi dari KPU ini error, bahkan sering salah dalam pembacaan hasil rekap surat suara, sehingga petugas harus bolak-balik scan upload-scan upload lembaran C-Hasil sampai SIREKAP benar-benar merekap data yang benar. Sampai berita ini diturunkan, bahkan data hasil perolehan suara di KPU yang berasal dari SIREKAP untuk Desa Pantiharjo pun belum sinkron dengan hasil perhitungan manual atau C-Hasil yang diserahkan. Pukul 5 dini hari waktu setempat Kamis, 15 Februari 2024, kotak surat suara yang telah disegel pun dibawa dan diserahkan kepada PPK Kecamatan Kaliori. Edi Puriyanto (kesekretariatan), Rukin (kadus) beserta Mohalim (linmas) ikut mengawal mobil yang membawa kotak surat suara tersebut.(wij)
Berikut hasil perhitungan penggunaan kertas surat suara untuk Desa Pantiharjo,
TPS
|
PRES & WAPRES
|
DPR RI
|
DPD RI
|
DPRD PROV
|
DPRD KAB
|
SAH
|
TDK
|
SAH
|
TDK
|
SAH
|
TDK
|
SAH
|
TDK
|
SAH
|
TDK
|
1
|
134
|
1
|
118
|
17
|
91
|
44
|
100
|
35
|
126
|
9
|
2
|
130
|
4
|
112
|
22
|
89
|
45
|
96
|
38
|
124
|
10
|
Berikut hasil perhitungan surat suara menurut perhitungan manual (C-Hasil),
- Presiden dan Wakil Presiden
TPS
|
ANIES R. BASWEDAN - MUHAIMIN ISKANDAR
|
PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN RAKABUMING RAKA
|
GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
|
1
|
12
|
69
|
53
|
2
|
3
|
98
|
29
|
JUMLAH
|
15
|
167
|
81
|