Pantiharjo, KabarePantiharjo- Ya, itulah yang terjadi saat musdes berlangsung. Bambang Sampurno selaku Ketua RT 02 mempertanyakan kemana dana sebesar Rp 5.000.000,00 itu? Karena banyak sekali titik-titik yang lampu penerangan mati dan tidak terawat. “Anggaran 5 juta itu dana untuk setahun, memang dana itu belumlah cukup, seperti yang kita tahu entah kenapa sering sekali lampu-lampu penerangan tersebut mati. Baru sebulan diganti mati lagi. Seperti itu terus.” Jawab Kepala Desa Pantiharjo. Bendahara Desa pun menambahkan untuk tahun ini anggaran perawatan lampu menjadi Rp 6.000.000,00. Diharapkan kekurangan biaya anggaran itu bisa ditutup secara swadaya bersama karena memang untuk keperluan masyarakat.
Mendung menyelimuti kawasan Desa Pantiharjo dan sekitarnya. Namun,tak menyulutkan antusias warga untuk menghadiri musyawarah desa. Musyawarah desa yang digelar sebagai pertanggungjawaban pemerintah desa kepada masyarakat mengenai penggunaan APBDes 2023 selama satu tahun penuh. Bertempat di Gedung Balai Desa Pantiharjo, tampak perwakilan Kecamatan Kaliori, Elmi Kurniati, S.Kom, MM telah hadir pukul 13.00 WIB. Datang awal dikarenakan takut kalau hujan deras dan malah tidak dapat hadir. Tampak pula Zheny Kumala Vany (PLD) dan Naelul Wardah (PD) pun menghadiri musyawarah tersebut.
Musyawarah berjalan lancar, selain pertanyaan mengenai aliran dana penerangan jalan tersebut, ada pula yang bertanya mengenai dana perawatan taman desa. Karena dirasa dana untuk perawatan taman tidaklah cukup, apakah tidak bisa untuk ditambah. Tanya jawab berlangsung dengan sopan dan tertib. Jawaban pun silih berganti diutarakan oleh kepala desa maupun sekretaris desa. Semua berjalan hikmad, tidak terdapat kegaduhan yang berarti. (wij)